Menurut keterangan polisi usai digigit Iskandar tidak segera mencari bantuan medis. Sampai akhirnya efek bisa ular baru dirasakan setelah beberapa jam kemudian.
dr Wisnu Pramudito D. Pusponegoro, SpB, dari Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) menjelaskan di Indonesia serum yang umum digunakan adalah anti bisa ular (ABU) produksi PT Bio Farma. Serum tersebut efektif setidaknya hanya untuk tiga jenis ular yaitu kobra (Naja sputatrix), ular belang (Bungarus fasciatus), dan ular tanah (Agkistrodon rhodostoma).
"Di kita tidak ada antidote bisa yang spesifik sesuai jenis ularnya. Cuma dibuat dari serum ular kobra sama tanah, jadi kalau ada gigitan ular eksotis jenis yang lain mungkin tidak kena," kata dr Wisnu pada detikHealth.
Iskandar sendiri dianggap telat mendapatkan bantuan medis. Effendi menyayangkan warga sekitar tidak lekas mencari pertolongan pertama untuk korban.
Simak Video "Simak! Pertolongan Pertama jika Digigit Ular Berbisa"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)