Dua Unicorn RI Bangun Startup Umrah Digital

Laporan dari Riyadh

Dua Unicorn RI Bangun Startup Umrah Digital

Elvan Dany Sutrisno - detikInet
Jumat, 05 Jul 2019 07:15 WIB
Foto: Elvan Dany Sutrisno/detikINET
Riyadh - Pengembangan startup umrah digital bakal jadi fokus pertama realisasi MoU kolaborasi digital Indonesia-Arab Saudi. Umrah digital enterprise digarap bersama-sama melibatkan dua unicorn yakni Tokopedia dan Traveloka.

"Kerjasama Arab Saudi-Indonesia, kita bicara tentang digital ekonomi, Indonesia punya unicorn, decacorn, mereka tidak punya. Mereka punya modal besar, ya sudah kita kerjasama. Saya yakin dengan teman-teman dari Indonesia mengembangkan, ada Traveloka, Tokopedia, mereka punya banyak ahli dan programmer," kata Menkominfo Rudiantara usai penandatanganan MoU Digital Collaboration Indonesia-Arab Saudi di Riyadh, Kamis (4/7/2019).

Umrah digital sendiri adalah platform khusus yang dibangun dengan kerja sama antara Arab Saudi dengan startup nasional Indonesia, untuk memberikan pengalaman beribadah yang lebih efisien dari segi biaya maupun waktu bagi para calon jamaah, melalui pemanfaatan teknologi digital dengan end-to-end solution. Dua startup unicorn yakni Tokopedia dan Traveloka didaulat dalam program ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Co-founder Traveloka, Albert, mengaku senang dilibatkan dalam program startup unicorn umroh digital enterprise ini. Albert berharap umroh digital bakal memberikan pengalaman berbeda bagi jamaah dari Indonesia.

"Dari Traveloka sebenarnya kita sangat pengin umroh atau haji experience-nya bagus. Ini pengalaman yang sangat besar dan prosesnya sangat kompleks. Mulai dari booking hotel, pesan makanan dll itu bisa lewat Tokopedia. Jadi saya berharap pengalaman umroh masyarakat ke depan lebih aman dan nyaman," kata Albert.

Sementara itu Co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison, menuturkan Tokopedia siap membantu membangun startup umroh digital tersebut. Tokopedia disebutkan telah memiliki 5,9 juta merchant dari seluruh Indonesia yang 70 persen di antaranya adalah merchant baru.


"Kita banyak sekali disupport oleh pemerintah dalam hal ini Kominfo. Tokopedia setelah 10 tahun sudah menawarkan produk yang moslem friendly, kemudian juga layanan syariah, jadi saya rasa hal-hal positif ini bisa kita explore," kata Leon.

Lantas kapan startup umroh digital ini dimulai? "Dari Traveloka akhir tahun ini saya akan melaunch prototipe. Supaya kita bisa pastikan jalan atau tidak dan kita bisa dorong lebih lancar," jawab Albert.

Tokopedia sendiri belum memastikan kapan akan memulai. Leon ingin memastikan semuanya tuntas baru akan dilaunch. "Tunggu tanggal mainnya," tegas Leon.



Simak Video "Ratusan Jemaah di Kudus Gagal Umrah, Pemilik Biro Diamankan Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(van/krs)