Kerumunan di Demo PA 212 dkk, Polisi Minta Massa Tertib Protokol Kesehatan

Kerumunan di Demo PA 212 dkk, Polisi Minta Massa Tertib Protokol Kesehatan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 13 Okt 2020 14:44 WIB
Massa PA 212 dkk Bertambah Ramai di Sekitar Patung Kuda pada Pukul 13.45 WIB
Ilustrasi massa PA 212 dkk bertambah ramai di sekitar Patung Kuda pukul 13.45 WIB. (Isal/detikcom)
Jakarta -

Kerumunan tak terhindarkan dalam demo PA 212 dkk di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Melihat hal itu, polisi meminta massa tertib menjalankan protokol kesehatan.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, memberikan imbauan melalui pengeras suara yang ada di mobil komando di seberang lokasi massa berkumpul. Massa diminta mematuhi protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi Corona.

"Kami imbau dari aparat keamanan tidak melarang orasi, tetapi semua perlu menjaga jarak, menerapkan protokol kesehatan," kata Heru kepada massa di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heru mengatakan pihaknya tidak akan melarang demo. Namun, kata dia, massa perlu menyadari akan keamanan setiap aksi yang mereka gelar.

"Silakan orasi, tapi tanpa harus ada yang tersakiti, tanpa harus ada dirugikan. Karena semua fasilitas yang ada di sini dibangun oleh uang rakyat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Meski sudah diimbau oleh aparat, massa tetap melanjutkan aksinya tanpa menghiraukan anjuran petugas. Mereka sesekali menyoraki aparat.

Diketahui, PA 212 dan kawan-kawan melakukan Aksi 1310 di Jalan Medan Merdeka Barat siang ini. Mereka menyuarakan penolakan terhadap UU Cipta Kerja.

Selain itu, ada beberapa poin yang akan disuarakan, di antaranya selamatkan NKRI dan kaum buruh, tolak RUU HIP/BPIP dan bubarkan BPIP, serta ganyang China komunis si dalang.

Massa demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja terkonsentrasi di Patung Kuda Arjuna Wijaya. Ratusan orang dari remaja hingga orang dewasa berkumpul.

Beberapa orang terlihat memakai masker, beberapa yang lain tidak mengenakannya. Tampak massa tak menerapkan jaga jarak.

(fas/azr)